Lahir Baru
Ku awali dengan sebuah cerita yang sedikit indah,
ada seorang kakek yang sedang menatap genangan air di danau. Gemerlap cahaya lampu kota yang membuat berkilauan bagai berlian. Disisi kirinya tergelak begitu saja kertas yang menuliskan sebuah keinginannya, disisi kanannya ada sebuah kenangan indah terbuat dari hati seorang wanita, di depannya melihat berbagai pernak-pernik cahaya lampu menghibur dirinya saat itu. Di atas sebuah karpet hijau yang sudah mulai memanjang membuat gatal kaki namun itu tak terbayarkan jika melihat atap langit yang bertabur bintang, bagai melihat sebuat pasir dipantai, berserakan dari ujung ke ujung.
Segenap kakek itu terbaring sendiri di dalam kenangannya yang sendiri ini. Melihat semua fenomena yang selalu menghibur dirinya walaupun dirinya ingin kembali kepada saat itu. Di dalam hatinya itu terdapat konsep hidup yang masih menggunung dan akan dibuktikan jika umur tak habis dilalap waktu. Dengan sebuah kacamata hitam di hidungnya yang besar, mengoreksi setiap bilangan bintang denagn jarinya yang layu. Terlepas dari itu kakek kembali akan sebuah hal yang baru.
Sedikit gambaran cerita yang mungkin nanti aku akan seperti itu. Dalam media ini penulis berusaha menciptakan sebuah seni menulis yang ingin dibaca semua orang dan berusaha meningkatkan semangat yang tiada henti tak pernah berakhir.
"the simplest way that make someone get the first impression to you is how you could smile honestly"
ada seorang kakek yang sedang menatap genangan air di danau. Gemerlap cahaya lampu kota yang membuat berkilauan bagai berlian. Disisi kirinya tergelak begitu saja kertas yang menuliskan sebuah keinginannya, disisi kanannya ada sebuah kenangan indah terbuat dari hati seorang wanita, di depannya melihat berbagai pernak-pernik cahaya lampu menghibur dirinya saat itu. Di atas sebuah karpet hijau yang sudah mulai memanjang membuat gatal kaki namun itu tak terbayarkan jika melihat atap langit yang bertabur bintang, bagai melihat sebuat pasir dipantai, berserakan dari ujung ke ujung.
Segenap kakek itu terbaring sendiri di dalam kenangannya yang sendiri ini. Melihat semua fenomena yang selalu menghibur dirinya walaupun dirinya ingin kembali kepada saat itu. Di dalam hatinya itu terdapat konsep hidup yang masih menggunung dan akan dibuktikan jika umur tak habis dilalap waktu. Dengan sebuah kacamata hitam di hidungnya yang besar, mengoreksi setiap bilangan bintang denagn jarinya yang layu. Terlepas dari itu kakek kembali akan sebuah hal yang baru.
Sedikit gambaran cerita yang mungkin nanti aku akan seperti itu. Dalam media ini penulis berusaha menciptakan sebuah seni menulis yang ingin dibaca semua orang dan berusaha meningkatkan semangat yang tiada henti tak pernah berakhir.
"the simplest way that make someone get the first impression to you is how you could smile honestly"
Salam Senyum,
Freddy Yakob
Freddy Yakob
