Hai kamu yang dibawah!

Sesaknya Ibukota tetap saja melakukan pembangunan yang gila-gilaan. Hingga pada suatu hari ada seorang mandor yang sibuk setengah mati hingga ingin menyapa anak buah dengan cara yang cepat, sayangnya mandor tersebut ada di lantai 5 yang jaraknya cukup jauh, berteriak pun tak sanggup mengalahi suara bising alat-alat berat.

Akhirnya mandor itu mendapati uang logam Rp1000 di akntung dan di lemparkan ke anak buahnya yang dibawah. Pluk koin jatuh tepat di depan mata anak buah ini, namun bukannya menengok ke atas malah membatin "Lagi hoki nih dapet uang rokok".

Mandor pun bingung dan akhirnya melempar uang Rp50000 yang menjadi  uang makannya demi memangil anak buah tersebut. Dikepal uang hingga padat berbentuk bola, lalu dilempar dan pluk! pas mengenai cangkulnya yang biasa digunakan mengaduk semen. Sambil melirik kanan kiri anak buah pun mengambil uang tersebut, dan lagi-lagi tidak menengok ke atas. Batinnya berbicara "memang lagi beruntung aku ini, semangat jadinya"

Mandor pun akhirnya geram karena tidak menggubris panggilan dan tandanya tersebut, alhasil dia mengambil kerikil kecil sebesar jempol dan pletuk! pas mengenai helmnya, akhirnya si anak buah pun  menengok ke atas dan berteriak "Kerjaan siapa ini!" Namun setelah disadari ternyata mandornya yang melakukan.

Dari cerita diatas dapat kita pahami lebih dalam, kadang disaat kita ditegur dengan kebahagiaan kita lupa untuk melihat-Nya diatas, disaat rejeki kita sedang banyak kita lupa untuk mengadahkan tangan dan kepala pada Pemilik Segalanya, tapi disaat ada hantaman kecil baru kita sadar.

Masih perlukan kita berlaku seperti ini terus. Memang kadang godaan terbesar itu bukanlah datang saat kita sulit, namun disaat kita senang, disaat kita merasakan rejekinya akan menjadi lebih susah untuk sadar karena kehadiranNya. Mari petik hikmat dari cerita ini.


Selalu Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer