Satu Senyum untuk Dunia

Senyum adalah hal yang paling mudah dilakukan bukan, dan juga tidak merepotkan pemiliknya. Alasan kenapa harus senyum, yaitu: Gratis. Bukankah itu yang lebih dipentingkan dan menarik dijaman yang serba komersil ini, yang mau kencing saja bayar.

Maka itu senyum bukanlah hal yang sulit dan berat. Apalagi saat kita tersenyum tidak akan ada ruginya. So, why not? Siapkanlah diri pembaca untuk memulai merubah dunia.

Awalnya, banyak pengaruh sara yang sudah memenuhi dunia ini. Banyak juga yang rasis terhadap sesama manusia bumi. Namun semua itu adalah fenomena yang akan membawa kita pada persatuan. Mungkin awalnya semua egois satu sama lain namun hingga nantinya orang akan sadar bahwa kita perlu bersatu, perlu bersama dalam menghadapi gelombang kehidupan. Caranya dengan hubungan yang harmonis.

Disini ada sedikit trik dalam menjaga hubungan yang harmonis. Pertama senyumlah kepada orang dalam satu rumah. Entah itu Ibu, Ayah, kakak, adik, pembantu, sopir atau siapapun yang hidup di rumah itu. Lakukan itu tiap hari, niscaya rumahmu akan menjadi surgamu.

Kedua sapa lah tetangga kanan kiri dengan senyuman walaupun kita tidak mengenalnya. Sapa lah orang yang sering berlalu lalang di depan rumah. Cukup lingkungan itu dahulu. Lakukan sampai tidak terasa berat dan merupakan kebiasaan tiap hari. Setelah itu, ketiga senyumlah dengan kepada teman kerabat sekolah, kampus, ataupun kantor. Karena hampir 80% hidup kita bertemu dengan mereka. Lakukan itu dengan rutin, pasti permusuhan tidak akan timbul dan ingatlah saat kita sulit pasti banyak yang membantu.

Keempat, sapa lah orang yang berbeda suku atau agama di tempat manapun ataupun kita sedang berjalan kaki. Senyumlah yang indah, semua itu adalah langkah anda menuju kebahagiaan. Cukup dengan menarik indah simpul bibir anda menjadikan efek yang luar biasa tanpa batas. Dan yang terakhir senyumlah kepada seorang yang sedang tidak nyaman dengan kita, perbaiki ini. 

Senyum itu adalah obat dan penyakitnya itu adalah rasa benci orang lain kepada kita. Maka dalam tahap terakhir ini cobalah berusaha meminta maaf, disini tidak ada kata siapa yang salah namun Bagaimana saya harus meminta maaf? Maksudnya tidak ada pengertian bahwa dia yang salah yang harus minta maaf! Tapi kita harus bijak, mau dia atau kita yang salah, tetap kita yang meminta maaf dan ingat senyum :)


Salam Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer