Pelangi Hidupku

Sebuah kabar yang kurang baik datang dari daerah timur Indonesia, Banjir Bandang menyerang kawasan Papua, Wasior. Begitu melekit perih hati ini. melihat banyak seorang bahkan puluhan orang nyawa tak berdosa menjadi korban amukan alam. Adakah yang sama perasaannya dengan saya??

Sebuah kejadian ini menggemparkan Indonesia, bahkan hingga negara tetangga. Ulah siapakah hingga alam marah pada kita? "Sesungguhnya yang berbuat kerusakan di muka bumi ini adalah ulah tangan manusia," begitu pengertian dalam salah satu kitab agama.

Sadarkah kita selama ini akan pentingnya alam. Darimanakah alam ini dimulai dan kapankah alam ini akan mulai diam dan meledak! Tidak ada yang mengetahuinya. Semua itu adalah rancangan Tuhan yang membuat sebuah kerangka otak manusia agar berfikir. Maksudnya manusia diciptakan dengan tujuan melestarikan dan menggunakan sebijak-bijaknya hasil alam. bukan mengeksploitasi dengan berbagai cara dan mengaisnya tanpa perasaan.

Ketika Tsunami Acehpun, saya begitu miris melihatnya, tidak hanya puluhan, bahkan ratusan nyawa terbang meninggalkan jasadnya. Apa yang terjadi memang disana? konflik antar pribumi, TNI vs GAM. Tidakkah sadar bahwa kita hanya sekelumat daging yang memiliki satu nyawa dan itu tidak akan berulang. Sebuah keinginan bahkan nafsu lebih baik direalisasikan dengan cara yang lebih sopan dan baik. Pakai otak lebih baik sepertinya daripada otot yang menguras keringat.

Sekarang, cukuplah kita prihatin terhadap kejadian yang menimpa saudara-saudara kita disana, diam dalam hal ini bukanlah sebuah pilihan, namun berikanlah bantuan, baik itu bantuan berupa benda atau dukungan moril. Bayangkan bila kita yang merasakan hal ini. Hanya bisa menangis sendiri, tanpa siapapun, sepi.

Mari sebagai bangsa yang katanya "Bhineka Tunggal Ika" harus bersatu padu menciptakan sebuah inovasi dalam hubungan dengan alam. Sayangi lah semuanya, karena mereka punya hati. Hingga saatnya kita menyayangi alam dan alam memberikan kita pelangi dalam hidup kita sebagai bentuk eufuria yang bergelora, bahagia.

Jangan sedikit-sedikit menarik bibir kawanku sayang, lepaslah senyummu, karena itu, semua orang dan alam akan tersenyum kepadamu.

Salam Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer