Awas, Ada yang Mengawasimu

Kawan lihat belakangmu! Iyah itu, saya melihat ada yang mengawasimu. Apa perasaanmu sekarang? Takut? Tenang, dia tidak inginmu berbuat sesuatu yang buruk, dia ingin melihat dirimu, mengawasimu, mencatat tiap gerak-gerik hidupmu. Lalu apa yang harus kamu lakukan?


Kawan pembaca, (lagi-lagi) saya akan memberikan sedikit tips untuk memotivasi diri kita. Dalam hal ini lebih mudah dari yang dibayangkan kawan. Cukup hanya merasa ada yang mengawasi kita, itu cukup untuk memotivasi diri kita untuk bertindak lebih baik. Tidak percaya? Mari baca artikel ini.
Siapa yang tidak takut dengan bos dikantor? Pasti semua takut apalagi bila bos sedang mengawasi diri kita, kerja kita menjadi sangat rajin bahkan bagai ingin mendapat bonus lebih padahal akhir bulan masih lama namun itulah bos kalau sedang mengawasi kerja anak buahnya. Lalu mengapa bisa begitu menjadi rajin, karena bos itulah faktor utamanya.

Kisah lain, seorang pria yang mengidamkan seorang wanita, pasti setiap bertemu atau ada wanita itu akan melakukan gerakan yang eksentrik, istilah gaulnya cari perhatian (caper). Awalnya malas menjadi rajin mendadak, awalnya berantakan menjadi sedikit lebih rapi. Itu terjadi karena lagi diperhatikan oleh wanita tersebut. Gara-gara itu saja bisa merubah sikap dan penampilan pria ya? Betul kawan, namun tidak hanya pria saja ini juga terjadi pada wanita yang mengidamkan pria pasti akan lebih mencolok dan rajin “dandan.”
Dari dua kisah diatas terlihat bahwa hidup kita kalau di awasi selalu menjadi lebih baik, itu karena adanya faktor motivasi yang luar biasa ditemukan didalamnya. Bayangkan hidup orang tiba-tiba menjadi lebih baik jika ada yang ingin menilai dirinya. Seorang artis akan selalu tampil modis karena selalu saja ada orang yang memperhatikannya. Luar biasa memang, hanya karena ada yang mengawasi membuat orang menjadi lebih baik.

Dari hal ini lah saya mengajak kepada kawan pembaca, cobalah ilustrasikan bahwa diri kita ini sedang di-intai oleh seseorang untuk mendapatkan hadiah. Semua gerik kita dinilai sampai juga pada sikap, bicara, ataupun pikiran kita. Teruslah berfikir bahwa dirimu tidak akan aman jika tetap statis tidak berubah. Berubahlah menjadi lebih baik, anggap saja ada pacarmu atau istrimu atau anakmu melihat dirimu, atau juga bos mu disana karena sedikit saja kau melakukan kesalahan fatal akibatnya, citra mu akan menurun, bisa-bisa kamu diputuskan oleh pacarmu, atau diledek oleh istrimu, atau tidak diperhatikan anakmu, bahkan mungkin bisa saja gajimu dipotong oleh bos mu.
Jadi bagaimana? 

Ya anggaplah mereka mengawasimu, lakukan yang terbaik dan terbaik. Melalui cara ini dirimu akan menjadi lebih baik. Sungguh saya telah mencobanya, walaupun awalnya merasa ragu dan ketakutan saat ada yang mengawasi namun ternyata dampaknya besar, saya lebih termotivasi. Hidup saya kini bagaikan orang berlari, “ngebut” meraih mimpi! “Ayolah kawan jangan mau berjalan kaki seperti orang lain, klo ingin lebih baik marilah kita berlari!” Semoga saja pembaca bisa juga menerapkannya. Oiyah rumus blog ini, sambil senyum kawan, karena “bos” itu tidak suka melihat bawahannya kerja dengan muka merengut! :)
Salam Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer