Hanya Karena Sebuah Email


 Pembaca yang budiman apa kabar? Mungkin sedang menjalani hari ini dengan riang dan senang yah? Harusnya dong, kali ini saya akan membagikan sebuah kisah yang membuat saya terinspirasi sekali, kisah yang membuat pandangan orang kalau ternyata hal kecil bisa mengubahnya menjadi besar. Silahkan menikmati kawanku yang selalu senyum.

Dikisahkan seorang pemuda yang ingin melamar ke perusahaan IT dunia, Microsoft. Perusahaan yang menjadi legendaries buatan Bill Gates ini memang terkenal dengan penghasilannya yang tinggi dan pekerjaan yang modern. Namun sayang, ilmu yang tidak tamat SMA, membuatnya harus melamar sebagai, Office Boy.
Pada hari pertama panggilan wawancara, Sang Manager mengatakan kalau disini kerja harus efektif dan efisien. Si pemuda pun menyanggupinya berbagai syarat lain yang diajukan Sang Manager ini. Akhirnya besok pagi dia disuruh datang untuk mempertimbangkan gaji dan tanda tangan kontrak.

Esoknya setelah sampai di kantor Microsoft, pemuda itu siap menandatangi kontrak sebagai Office Boy. Namun sebelum tanda tangan, dia ditanya e-mailnya untuk mengirim arsip kontrak tersebut. Sayangnya pemuda miskin ini tidak punya, jangankan email, untuk membuatnya saja dia tidak bisa. Pupuslah harapan si pemuda kerja di Microsoft.

Hari berganti hari, si pemuda mencari  pekerjaan lain dengan berjualan. Pemuda itu pun mulai berjualan sayur-sayuran yang diangkut sejak pagi di daerah perkampungan, lalu membawanya sendiri ke tengah kota. Alasanya karena modalnya yang kecil dan pekerjaannya cukup dari malam hingga pagi hari. Pekerjaan ini pun terus dilakukannya hingga dapat dibelikan sebuah kendaraan untuk mengangkut sayuran yang dipercayakan warga kampung untuk dijual.

Tahun demi tahun terlalui, hingga kini pemuda tersebut menjadi kaya raya akibat kesuksesannya. Penjualan sayur organiknya ternyata meledak, laku dipasaran karena mengedepankan kesegaran produknya. Petani di kampungnya mengambil pun kini makin melebarkan lahan pertaniannya. Hingga akhirnya pemuda ini ingin usahanya bisa ke luar negeri.

Sebelum usahanya merabah pasar luar negeri, berbagai persyaratan pajak dan lainnya harus dipenuhi. Untuk memenuhi akhirnya pemuda ini berkonsultasi dan menemukan titik temu untuk penjualan ke luar negeri.
Konsultan: “Baik Pak, sudah saya terangkan semua, dan Bapak tinggal mengisi formulir yang akan saya kirimkan ke email Bapak”
Pemuda:”Maaf, tapi saya tidak punya email”
Konsultan: :”Bagaimana Bapak tidak punya email, seorang penguasa besar di negara yang besar, harus bagaimana berkomunikasinya?”
Pemuda: “Saya melakukannya dengan tatap muka, lagipula kalau saya punya email, mungkin saya sekarang hanya sebagai office boy di Microsoft”
--
Itulah kawanku, bagaimana sebuah perspektif hidup yang sebenarnya hal sangat kecil namun bisa mengubah kehidupannya dengan efek sangat besar. Semoga cerita diatas bisa menginspirasikan kita semua untuk berfikir jernih dan melakukan semua hal dengan kerja keras, konsisten, dan bersyukur kepada-Nya. Samapai jumpa lagi kawan :)

Selalu Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer