Fenomena SOTR



Bak Paspampres yang menutup jalan seenaknya, Membawa bendera besar bertuliskan identitas yang cukup mengganggu, knalpot bising yang bikin pusing, dan masih banyak lainnya ciri-ciri SOTR saat ini. Tahukan SOTR itu apa?

SOTR atau Sahur On The Road, paduan bahasa Arab dan Inggris yang sudah matching beberapa tahun belakangan ini setiap malam bulan Ramadhan. Khususnya untuk 10 hari terakhir Ramadhan bukannya diisi dengan ibadah untuk mendapatkan malam 1000 bulan, malah diisi dengan arak-arakan. Miris.

Tidak ada yang salah dengan kegiatan SOTR, siapa yang akan melarang berbagi makanan di bulan penuh berkah ini. Namun kembalikan pada esensinya dimana SOTR itu bukan lah ajang pamer atau ujug-ujug menampilkan sekolah atau kelompoknya. Kembalikan SOTR pada keberadaannya yang mulia, cukup dengan membawa makanan untuk dibagikan atau akan lebih baik jika kita makan bersama orang miskin itu dengan duduk di trotoar. Seharusnya rasa empati untuk orang yang membutuhkan malah menjadi hal mubazir, salah satu hal yang sederhana saja, buang-buang bensin, belom sampah yang ditimbulkan akibat arak-arakan tersebut.

SOTR akan menjadi lebih indah jika dilatunkan bersama dengan doa, bukan cuma jumawa.
SOTR akan menjadi lebih damai jika diiringi bersama dengan kebersamaan, bukan malah kerusakan.
SOTR akan menjadi lebih bahagia jika disertai dengan senyuman, bukan anarkisan.

SOTR kini hanya menjadi hal yang lebih banyak mudharatnya, dibanding manfaatnya. Memang tidak semua SOTR dilakukan secara norak, banyak juga SOTR yang benar-benar ingin membantu. Namun sekali lagi sangat disayangkan jika SOTR hanya menjadi kedok saja untuk berhura-hura. Apalagi sampai ada berita dimana SOTR yang harusnya membawa perdamaian dengan empati kemanusiaan, malah menjadi tawuran, entah apa sebabnya, dimanakah esensi bulan penuh rahmatanlil'alamin ini?

Untuk itu, mari renungkan, pikirkan dengan akan sehat, apalagi bagi pelajar, kamu lah semua orang berpendidikan, yang dapat berfikir mana yang baik dan buruk. Dan ingat juga, harap segera berkaca diri dan malu, karena yang dipakai uangnya orang tua, banting tulang dan berkeringat darah mereka menjadi nafkah, akan senang bila menjadi barokah namun akan menjadi sangat dosa besar bagi mereka jika anak-anaknya malah berbuat sebaliknya.

Tambahan untuk Pihak Kepolisian, harap tindak TEGAS, bagi mereka yang berarakan tanpa pengawalan dan pengawasan serta tetap tindak dengan SANGAT TEGAS untuk mereka yang mengganggu keselamatan diri mereka dan orang lain, semoga Alloh selalu bersama orang-orang beriman. 

Salam Senyum,
Freddy Yakob

Postingan Populer